Bekerja sama dengan berkarya. Wajar jika kamu ingin memberikan yang terbaik dari apa yang kamu punya. Harapanmu, dengan begitu kepuasan akan kamu dapat. Perusahaan pun akan memberi nilai lebih kepadamu. Akhirnya, banyak dari pekerja yang rela bekerja sampai di luar batas waktu, bahkan meski itu tidak dibayar.
Tumpukan kerjaan dan deadline membuatmu merasa biasa saja menghabiskan waktu lebih dari 8 jam sehari untuk pekerjaan. Itu belum termasuk hal-hal lain yang sebenarnya masih termasuk urusan kantor namun harus kamu kerjakan di luar kantor. Alias di rumah.
Totalitas dalam bekerja memang perlu untuk perkembangan kariermu ke depannya. Tapi itu tidak berarti kamu harus menyerahkan seluruh waktumu untuk kantor. Ini dia alasannya!
1. Perusahaan selalu menggajimu sesuai jumlah yang tertera di kontrak. Jadi, bekerjalah 8 jam/hari sesuai kontrak
Coba ingat-ingat saat kamu mendapat tawaran pekerjaan dahulu. Kalau kamu lupa, coba buka kontrak kerja yang kamu punya. Di sana sudah tertera kesepakatan antara kamu dan perusahaan mengenai gaji, detil pekerjaan yang akan kamu lakukan, juga jam kerja di perusahaan tersebut. Sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan, jam kerja umumnya 7-8 jam/hari dan maksimal 40 jam/minggu. Kalau perusahaan selalu menggajimu sesuai jumlah yang tertera di kontrak itu, kenapa kamu harus repot-repot menambah jam kerja lebih dari yang kalian sepakati?
2. Kalau tak disertai tunjangan atau kenaikan gaji, kenapa harus menambah porsi kerjamu sendiri?
Tapi kalau kamu belum sadar, perusahaan senang-senang aja sih kalau kamu rajin bekerja sampai di luar jam kerja tanpa dibayar. Jelas itu akan menambah keuntungan perusahaan. Tapi ingatlah bahwa kamu bukan robot pekerja, dan kamu nggak perlu memberi keuntungan lebih ke perusahaan.
3. Kantormu royal? Mungkin yang mereka berikan memang sudah kewajiban. Jadi jangan merasa kamu punya hutang moral
4. Untuk apa kamu dapat uang dari bekerja, kalau tak bisa menikmatinya karena hidupmu habis di kantor?
5. Kamu memang butuh pekerjaan, tapi sebaliknya, perusahaan juga butuh kemampuanmu. Hargailah dirimu sendiri dengan tak bekerja sampai malam hari
6. Kerajinanmu akan membuat perusahaan merasa tak perlu menambah tenaga. Akhirnya kamulah yang pontang-panting menangani semua
Mungkin kamu terjebak dalam situasi seperti ini. Awalnya kamu berkorban mencover sebuah pekerjaan yang bukan pekerjaanmu. Mungkin karena pekerjaan itu akan mempengaruhi hasil pekerjaanmu juga. Jadi nggak apa-apa deh sementara kamu ngerjain itu dulu sampai nanti ada orang yang handle. Sekali-kali nggak apa-apa, tapi kalau terus-terusan?
Sementara dari kacamata perusahaan beda lagi. Mereka selalu berusaha mencari untung sebesar-besarnya dengan modal sekecil-kecilnya. Untuk apa mereka mempekerjakan orang baru, jika kamu terbukti bisa meng-handle semua itu?
7. “Iya sih, tapi kerjaanku belum selesai…” Namanya pekerjaan ya tidak pernah selesai. Kamu yang harus tahu batasmu sendiri.
Kok nggak balik, Bro?
Ntar dulu ini belum kelar.
“Yaelah, kerjaan mah nggak pernah ada habisnya.”
8. Klien memang penting, tapi keluargamu juga. Walau tak membayar dengan uang, mereka memberimu hal penting yang tidak klienmu punya
Kamu mungkin beralasan sedang mengejar klien potensial yang kalau kamu berhasil mendapatkannya kamu akan mendapat bonus yang lumayan. Klien memang penting, tapi keluargamu di rumah juga penting. Mereka juga butuh waktu untuk bersamamu. Jangan mencintai pekerjaanmu lebih dari kamu mencintai keluargamu. Apalagi mencintai kantor. Karena jika suatu hari nanti kamu sakit atau jatuh, apa klien atau kantor yang akan menolongmu? Nggak akan. Keluargamulah yang akan ada di sisimu dan berusaha mendukungmu saat kamu jatuh.
9. Jujurlah pada dirimu sendiri. Apa yang kamu dapatkan dari bekerja begitu keras untuk kantor sampai mengorbankan seluruh waktumu?
10. Bekerja hanyalah salah satu bagian dari kehidupanmu. Masih ada bagian hidupmu yang lainnya — jadi keluarlah dan nikmati itu
Kita memang harus total dalam bekerja. Memang harus berusaha memberikan sebaik-baik performa.
Tapi ini tak sama dengan memberikan seluruh waktumu untuk perusahaan. Kamu punya kehidupan juga.
Mau punya penghasilan tanpa kerja sama orang?
Baca juga article ini: https://cryptojaya.blogspot.co.id/p/cara-membuat-akun-coin-payments.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar